Senin, 16 Februari 2009

PEMANFAATAN 2 BUAH RADIO PORTABLE MENJADI SEBUAH PORTABLE REPEATER

Sarana komunikasi elektronik dua arah sampai saat ini merupakan hal yang dibutuhkan dalam mendukung kegiatan operasional organisasi, komunitas maupun personal. Salah satu jenis alat komunikasi dua arah ialah Handy Talky yang mempunyai kapasitas daya pancaran sebesar 5 watt dimana Handy Talky termasuk golongan GMRS (General Mobile Radio Service) dan digunakan untuk perorangan dan dapat menggunakan Repeater untuk menambah jarak jangkau.

Alat komunikasi dua arah jenis Portable Handy Talky type UHF FM dengan daya pancaran berkisar antara 3 watt sampai dengan 5 watt yang mana Portable Handy Talky tersebut mempunyai jarak jangkau yang terbatas diantaranya disebabkan oleh faktor empty area, hambatan bangunan, pohon, gedung dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat di kurangi dengan menggunakan Repeater yang berfungsi untuk memancarkan ulang sinyal dari Portable Handy Talky ke Portable Handy Talky yang lainnya, namun Repeater yang berada di pasaran sekarang ini mempunyai harga yang cukup mahal berkisar antara Rp. 25 juta sampai dengan Rp. 30 juta. Pemanfaatan dua buah Portables Handy Talkies menjadi satu unit Portable Repeater merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan diatas. Disamping menghemat biaya, Portable Repeater dapat digunakan secara mobile di suatu area kegiatan.





Guna memaksimalkan penggunaan Portable Repeater ini juga ditentukan oleh User atau pemegang radio Portable Handy Talky yang berada di lapangan untuk memahami pola rambatan dan hambatan sinyal radio yang dipancarkan ulang oleh Portable Repeater dari Portable Handy Talky ke Portable Handy Talky yang lainnya. Radio Frequensi (RF) jenis Ultra High Frequensi (UHF) mempunyai pola rambatan dan hambatan .

Bahan-bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan 1 unit Portable Repeater adalah sebagai berikut :

a. 2 buah Handy Talkies jenis UHF FM Suicom minimal 5 watt sebagai pemancar dan penerimanya.
b. Box Case Amplifier
c. 2 unit antenna UHF.
d. Modul COR (Carrier Operated Relay)
e. ATX Power Supply.
f. Regulator 9 volt



Langkah2 nya ialah :

1. Siapkan Boc case amplifier yang masih bagus dan hapus semua tulisan bawaannya dengan menggunakan cat spray/pilok supaya kelihatan manis.... (kaya kucing aja manis)... he he.
2. Power Supply ATX yang biasa kita gunakan untuk komputer dapat dimanfaatkan sebagai catu daya. Modifikasilah AC in pada ATX sesuai dengan box case amplifier yang akan kita gunakan. Untuk switch ON/Off nya kita ambil kabel warna HIJAU dan salah satu kabel warna HITAM. Perlu diketahui bahwa warna Hitam pada ATX adalah tegangan "0" atau "-" dan boleh dibilang "Massa/ground", sedangkan kabel warna "KUNING" berupakan tegangan keluaran sebesar 12 Volt dan mempunyai arus ampere yang cukup lumayan untuk catu daya.
3. Karena kebutuhan tegangan untuk Radio RX maupun TX nya sebesar 9 volt, maka dibutuhkanlah sebuah rangkaian Regulator penurun voltage dari 12 volt menjadi 9 volt



4. Barulah setelah itu rakit rangkaian Modul COP (Carrier Operated Relay) :


Gb : Contoh Schematic COR
atau menggunakan rangkaian lain yang sudah banyak di internet





Gb : Contoh yang sudah jadi





Contoh beberapa COR terpisah baik analog maupun digitatal buatan  ane

Setelah itu setting semua rangkaian dalam box case amplifier, dan layaknya diperlukan pengeboran di sisi2 tertentu untuk kedudukan modul, Radio TX maupun RX nya. untuk desain memang dibutuhkan ketrampilan dan kesabaran.


Kedudukan radio dapat memanfaatkan connector antena luar sebagai penyangga.


Dan jangan lupa tambahkan Fan 12 volt diposisikan pada radio TX untuk proses cooling agar radio TX dapat bertahan lama dikarenakan fungsi Radio TX sebagai pemancar dapat menghasilkan suhu panas pada final transistornya.


Penggunaan Radio Handy Talky merk Suicom ini adalah tidak mutlak, penggunaan radio merk lain sah-sah aja asal diketahui alamat Speaker out, Mic maupun PTT nya.



Untuk adjust audio dapat diatur dengan menyesuaikan volume pada Radio RX nya. Dan pengembangan operasional dapat pula ditambahkan Code Tone dan lain sebagainya pada Radio RX dan tentu saja untuk setting frequensi pada Radio Portable adalah kebalikan dari frequensi TX dan RX pada Repeater yang telah dirakit.




Demikian semoga dapat bermanfaat untuk kepentingan yang positif.











Stand alone SDR SSB Radio HF Tranceiver Part 7 : ESP32 A1S ES8388 SDA 18, SCL 23 Audio Codec

                 Kelanjutan dari kisah sebelumnya, beberapa waktu mencoba ES8388 dengan konfigurasi pin SDA 18 dan SCL 23 yang tertanam dala...