Radio
Amatir di dunia sampai dengan saat ini masih terus berkembang bahkan dengan
berbagai wadah organisasi walaupun seiring dengan perkembangan teknologi
lainnya, para penggemar Radio Amatir juga tidak surut dengan berbagai
inovasinya. Salah satunya adalah Amatir radio yang menggunakan jalur High
Frequensi 3 sampai dengan 30 Mhz yang dinamakan jalur SSB.
Para
pengguna di Jalur High Frequensi 3 - 30 Mhz menggunakan beberapa mode baik itu
untuk hanya sebagai penerima maupun pemancar yaitu AM, LSB, USB, CW dan lain
sebagainya. Jenis-jenis radio atau perangkat yang digunakanpun bervariasi baik
itu digital maupun analog. Perkembangan inovasi pengguna yang telah diselenggarakan
secara mandiripun sudah menampakan hasil-hasil yang sangat luar biasa
dimanfaatkan oleh pengguna-pengguna lainnya.
Saya
sendiri juga melaksanakan experiment-experiment pengembangan Teknik radio
dikala ada kesempatan melaksanakannya disamping pekerjaan sehari-hari. Experiment
yang saya kerjakan adalah mengembangkan sebuah unit radio yang dapat digunakan
secara biaya murah dan sesuai dengan keinginan sendiri.
Stand alone
Radio SDR SSB Tranceiver ini
terinspirasi dari dikala sedang ramainya muncul di kalangan amatir radio yaitu
radio yang dinamakan uSDX stand alone 5 watt menggunakan prosessor atmega328
dengan memeras habis kemampuanya, usdx menggunakan front end Tayloe detector
dan pengolahan sinyalnya dikerjakan oleh metode DSP, pengolahan modenya dengan
cara membalik input phase quadrature oscillator 0 dan 90 derajatnya, uSDX
sendiri terus mengupgrade versi-versinya dikala terdapat pembenahan-pembenahan.
Sama halnya dengan uSDX, Stand alone SDR SSB Radio HF Tranceiver ini adalah upgradable dimaksud halnya dapat disesuaikan lagi dalam sisi software dengan review maupun hal yang dapat meningkatkan kemampuan dan juga memperbaiki bugs yang ditemukan nantinya.
Perhatian saya melirik ke sebuah prosessor ESP32 dari espressif yang saat menulis artikel ini harga pasaran masih di bawah 100 rebu. ESP32 mempunyai integrated dual Core, dimana seperti mempunyai 2 buah prosessor, Clock bisa di setel sampai 250Mhz , usdx atmega328 sendiri hanya 20Mhz clock, sehingga menurut pendapat saya jika ESP32 nya sudah pas algorithma nya utk pengganti atmega328 akan sangat mumpuni. Kali ini fungsi control yang saya gunakan adalah memanfaatkan fitur Touch Screen TFT LCD ili9341 sehingga tidak menggunakan rotary encoder maupun tombol tombol lainnya. Terkecuali PTT dengan memanfaatkan hanya satu input dari ESP32.
Diagram Blok.
Diagram block yang saya rancang adalah seperti gambar dibawah.
Receiver.
Metode yang saya gunakan pada saat menerima adalah dengan mencuplik phase I Q dari salah satu sisi IC FST3253 Tayloe Detector dengan algoritma ESP32 wroom sebagai DSP prosessor, selanjutnya dengan menggeser phase audio masing-masing 90° by (-45° dan 45°) menggunakan filter FIR coeff hilbert transform, Freg Center 1.8khz Bandwith 5khz, kali ini sampel 48.0 khz 24 bit ADC kali ini menggunakan Codec I2S modul PCM1802, output DAC dgn Codec I2S CS4344, (penggunaan Codec I2S tipe lain pun sangat memungkinkan) setelah itu hasilnya difilter menggunakan coeff Biquad IIR filter untuk menentukan bandwith, Ketika dalam proses penggeseran phase berikut serta mencuplik stream audio untuk diolah menjadi FFT yang akan ditampilkan pada Graphic TFTLCD. Pemilihan mode USB (Upper Side Band) maupun LSB (Lower Side Band) dengan cara membalik input audio filter FIR Hilbert transform.
Tranceiver.
Quadrature Oscilator.
Alternatif lainnnya adalah dengan menggunakan IC flip flop pembagi yang dengan 1 input menghasilkan 2 input berbeda phase 90 derajat. Kali ini saya menggunakan tipe IC flip flop SN74F74 dengan input frekwensi yang digunakan adalah 4 kali dari frekwensi yang di kehendaki. Kenapa saya menggunakan tipe F, hal ini dikarenakan tipe F adalah IC tipe DIP bukan SMD untuk kemudahan menyolder dan dapat menangani input frekwensi sampai dengan 125 Mhz, hati hati dengan hal ini dikarenakan contoh tipe SN74LS74 sama sama 74 tetapi tipe LS hanya dapat menghandle sampai dengan 20Mhz saja, untuk dapat beroperasi di rentang 1 - 30 Mhz harus menggunakan tipe SN74F74 atau SN74AC74.
Exciter TRX.
L1 merupakan Phase Spliter RF dengan cara menggulung kawat email 0.7 mm pada toroid T50-6 atau T50-2 sebanyak 8 putaran, dua kawat diantaranya dijadikan center top. Selama experiment saya menggunakan kawat email bekas seadanya dan terkadang tidak tahu ukurannya namun semuanya berhasil membelah phase rf sesuai hasil ukur di USB Osciloskop merk Intrustar.
